Tuhan tolong aku...
Cuma itu yang dapat kuucapkan dan kupinta dari-Nya.
Aku mulai mencoba untuk realistis dan kembali berlogika untuk hal ini. Aku pikir cukup sekali saja aku terjatuh dengan memalukan, dan untuk selanjutnya jangan sampai aku terjatuh kembali karena hal yang sama, ditempat yang sama pula. Meski kakiku mulai goyah kembali, tapi please jangan biarkan aku terjatuh Tuhan.
Kadang aku masih berfikir apakah ini yang terbaik dalam hidupku?
Dan tak jarang pula aku masih berharap dengan indah mengenai sebuah harapan yang manis dan nyaris sempurna. Tapi, dengan cepat logikaku bergerak dan menepis harapan yang aku pikir sudah mulai kosong. Tak hanya itu, dahhulu aku masih menginginkan sebuah keajaiban dan mukjizat yang besar akan semua ini, tapi kini aku mulai realistis bahwa semuanya tak seperti apa yang kuinginkan.
Tapi, kenapa hingga detik ini aku masih berkutat di kubangan ini?
Meski aku menyadari akan ketakutanku yang tak bertepi, tapi kenapa aku tak mampu beranjak dari sini?
Logikaku memperhitungkan bahwa aku hanya tinggal menunggu waktu yang terbaik bagiku, tapi kenapa aku tak juga bisa melihat warna lain yang dapat membawaku pergi dari kegelapan ini.
Ini terlalu melelahkan, dan aku mulai merasa muak dengan semua omong kosong ini, aku pun mulai takut bahwa aku akan terjebak selamanya dalam hal ini.
Apa yang kubicarakan?
Ini semua mengenai perasaanku yang berlebihan terhadap makhluk ciptaan-Nya.
Ya Allah..., bantu aku melupakannya... kuikhlaskan untuk pergi jika ini yang terbaik bagi kami...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar